Jumat, 23 Desember 2011

matahari sebagai bintang


Pengertian Bintang
Bintang adalah benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Kumpulan bintang disebut dengan galaksi, dan salah satu contoh bintang adalah  matahari  yang termasuk dalam galaksi bimasakti.
apa itu matahari?
Diantara berjuta-juta bintang, matahari adalah bintang yang sangat penting bagi kehidupan dibumi. Matahari adalah bintang yang relatif kecil di dalam jagat raya dan yang paling dekat dengan bumi. Jarak rata-rata matahari  adalah 150 juta km.
Matahari adalah bulatan gas dengan diameter 1,4.106 km dan temperatur permukaannya sekitar 6000 k. Semakin mendekati matahari, maka temperaturnya akan semakin meningkat. Energi matahari yang menjalar kebumi berbentuk gelombang elektromagnetik yang menjalar dengan kecepatan 3.1010 cm/detik.
Diameter matahari sekitar 14.105 km atau 109 kali diameter bumi, jika bumi mempunyai ukuran sebsa4r uang logam, maka matahari mempunyai diameter sebesar 2 m.

Struktur atmosfer matahari
Atmosfer matahari terdiri dari tiga bagian yaitu, fotosfer, kromoesfer, dan korona. Permukaan matahari disebut fotosfer.
1.       Fotosfer
Terdiri dari butiran-butiran bercahaya (granular) yang dengan diameter sekitar 1500km. Waktu hidup butiran cahaya sekitar 10 menit. Fotosfer terdiri dari granulasi, flages, filament, prominensa, bintik matahari, dan flare.
o   Granulasi: bulir-bulir dengan diameter 700-1000 km. Bagian antargranulasi yang relatif gelap memiliki temperatur 200-300 K lebih rendah dari pusat granulasi yang terang. Sama halnya dengan buih-buih yang muncul ke permukaan air yang sedang mendidih, granulasi merupakan bukti hantaran energi dari dalam matahari yang berlangsung secara konvektif.
·       Flages: bagian terang pada piringan matahari jika diamati pada daerah panjang gelombang merah (6563 Å)
·       Filament: bagian gelap pada piringan matahari jika diamati pada daerah panjang gelombang merah (6563 Å)
·       Prominensa: filament yang tampak di tepi proyeksi piringan matahari. Diartikan sebagai lontaran api yang membumbung keluar dari permukaan matahari dan hanya dapat tampak dari bumi jika terjadi gerhana di tepi piringan matahari.
·       Bintik matahari: bintik-bintik yang relatif gelap dibanding dengan rata-rata terang fotosfer. Temperatur pada bintik matahari kira-kira 2000 K lebih rendah dari fotosfer. Kala hidup bintik matahari ini dapat mencapai beberapa bulan. Jumlah bintik matahari bervariasi dengan siklus 11,2 tahun (solar cycle) dan diketahui berkaitan erat dengan tingkat aktifitas matahari. Babcock (1960) memberikan gagasan bahwa terpuntirnya medan magnet matahari akibat rotasi diferensial fotosfer melambatkan gerak ion dan elektron. Akibat dari perlambatan tersebut, energi kinetik berkurang dan menyebabkan turunnya temperatur pada bintik.
·       Flare: letupan besar yang mendadak terjadi di sekitar daerah bintik matahari. Kala ledakannya berkisar antara 20 menit hingga 3 jam. Letupan ini melontarkan sejumlah besar materi dan energi dari permukaan matahari.

2.       Kromosfer
Adalah lapisan atmosfer matahari di atas fotosfer. Kromosfer mengelilingi fotosfer dengan ketebalan  sekitar 1,6 .104 km. Temperaturnya dapat mencapai 5.104 -106K.
3.       Korona
Lapisan korona meluas sampai jutaan km. Lapisan korona terlihat seperti mahkota pada waktu terjadi gerhana matahari. Cahaya korona yang tampak akibat hamburan cahaya matahari oleh elektron-elektron dan partikel-partikel dalam korona. Korona baru dapat terlihat ketika terjadi gerhana matahari total.
bagaimana efek dari radiasi matahari?
Insolasi artinya radiasi matahari yang diterima dipermukaan bumi. Insolasi bergantung pada sudut datag  dan letak tempat. Untuk sinar mathari yang tegak maka atmosfer seolah-olah tipis





¨    Tasyono HK,Bayong. 2009. Ilmu Kebumian dan Antariksa
• http://astropemula.blogspot.com/2010/07/fenomena-angkasa-atmosfer-matahari.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar